Thursday, November 21, 2024

The Deaperate.Hour

The Desperate Hour

Dalam keadaan cemas, kita bisa menyadari hakikat diri. Tiba-tiba, kita ingin kembali pada keadaan normal. Eksistensi bermula dikenali, sebelum kita bosan dengan kondisi biasa. 

Apa yang bisa membuat kita tenang? Lompatan iman. Tetapi, kita telah memaku kaki kita sendiri sebab kita takut ilusi terbongkar.

 

Wednesday, November 20, 2024

Nietzsche

Kak, could you draw this picture using paint colors? Saya mengirim pesan pada anak sulung. Ia suka melukis, baik menggunakan pensil warna atau cat air.
Insyaallah, saya akan meletakkan lukisan tersebut di ruang baca rumah. Kesukaan pada sosok ini sejak saya menerjemahkan buku tentang penyeru Tuhan telah mati oleh Peter Levine.
Di sini, ruang perpustakaan kecil tidak ada gambar penguasa politik negeri. Mengapa? Ini ruang kebebasan kami. Pemimpin bisa datang silih berganti. Andai memasang foto, saya meletakkan sosok Tan Malaka dan Mohammad Hatta.

 

Tuesday, November 19, 2024

Emmanuel Macron dan Bahasa Melayu

Bersama Perdana Menteri Malaysia @AnwarIbrahim, cuit orang nomor satu Negeri Pisa. Ia menegaskan bahwa ia bersama dengan pengerusi (ketua) ASEAN. Pertemuan pertama ini akan membolehkan kami mempererat hubungan antara negara kami, khususnya dalam bidang peralihan tenaga, salah satu keutamaan bersama kami.  

Macron jelas berhasil membangun komunikasi dengan menggunakan bahasa mitra. Isu tenaga yang ramah lingkungan memang mendesak untuk segera diwujudkan bersamaan dengan tenaga batu bara akan ditamatkan. 

Apa pun, hubungan bilateral dan internasional harus ditegakkan atas dasar kesetaraan. Dengan menjadikan bahasa Melayu sebagai alat bertutur, ini pertanda bahasa itu adalah alat. 

Monday, November 18, 2024

Bank Syariah

Di Perbankan Syariah, saya mengajar Filsafat Keuangan. Dalam mata kuliah ini duit dicandra dari nilai, etika, dan kuasa. Cuan bukan sekadar alat tukar, tetapi juga titik tengkar. Dollar itu alat hegemoni, selain perdagangan senjata dan minyak. 

Di sini, kami membahas apakah rupiah itu mau ditukar dengan kebutuhan atau keinginan? Kata terakhir telah mendorong orang untuk membeli agar dilihat oleh liyan, sebab keperluan (true need) itu hanya untuk diri sendiri. 

Lalu, apa beda prinsip syariah dengan kapitalisme dan sosialisme? Secara normatif, sistem pertama itu berdasar pada keadilan. Masalahnya, dua yang terakhir hendak menghadirkan yang serupa.

Sejauh ini, ATM BSI di kampus UNUJA akan mengucapkan salam bila Anda memasukkan kartu, tidak Anjungan lain yang berada di sebelahnya. Keren Pak @alvanfathony.

 

Saturday, November 16, 2024

Falsafah Ta'wil

Sepulang sekolah, saya mengajak Biyya ke JNE untuk mengirim sebuah buku pada pembeli. Peminat memberitahu saya melalui media sosial.

Karya ini akan dicetak ulang. Saya juga menambahkan buku tambahan, Heidegger, Ricoeur, dan Naquib. Dua karya pertama memiliki ide yang sama dgn Gadamer soal pemahaman sebagai kehadiran situasi pembaca. Sementara, profesor diraja juga memanfaatkan semantik untuk mengulik naskah.

Buku ini bisa menjadi rujukan untuk mata kuliah Semantik dan Ma'anil Qur'an serta Falsafah Ta'wil.
 

Pedagogi Kritis

Apa di era Pak Mu'ti kita akan berada di titik pedagogi konsevatif, liberal, atau kritis? Seperti biasa, orang banyak akan menjadikan Pancasila sebagai pijakan. Kita telah menetapkan sistem pendidikan nasional.
Bagi saya, kritisisme adalah kunci untuk menyelongkar apa yang menjadi hambatan pendidikan pembebasan dari dogma dan mitos. Akal budi berdasar pada nalar rasional. Apa yang tidak masuk akal, tolak ke pinggir.

Namun, pendidikan tidak bisa diringkus pada aliran semata-mata. Ia tetap berakar pada budaya dan kondisi dari masyarakat. Pendekatan pedagogi kritis hendak menempatkan subyek sebagai individu yang bisa memahami dirinya dan tidak menjadi korban dari komodifikasi.

 

Friday, November 15, 2024

Layangan

Kemarin, Zumi bilang, ia lupa mengucapkan hari ayah. Tetapi, dulu ia pernah menuliskan pesan dengan bantuan kakak. Nggak apa-apa. Sebelumnya, ibu dan kakaknya mengungkapkan selamat, malah istri membuatkan ucapan dengan flier. 

Apa yang membuat ayah dan anak dekat? Layangan. Betapa ia berbunga tatkala berhasil menaikkan wau ke langit. Di sawah, ia juga bermain dengan teman-temannya sekampung. Dengan keluar dari rumah, penyuka dinosaurus ini mengenal lingkungannya. 

 Ini mengingatkan saya pada ayah yang dulu juga sering membuatkan kami layangan dan menaikkan di waktu sore. Kami tak perlu membelinya, sebagaimana hari ini, saya beli di warung tak jauh dari rumah. 

The Deaperate.Hour

The Desperate Hour Dalam keadaan cemas, kita bisa menyadari hakikat diri. Tiba-tiba, kita ingin kembali pada keadaan normal. Eksistensi berm...