Bening
Kejernihan adalah mula dari segala
Friday, October 17, 2025
Radio
Thursday, October 16, 2025
Belajar di Pondok
Lagu Laila Sé Manis meneguhkan bahwa Madura itu sangat akrab dengan budaya Arab. Mengapa tidak berjenis lagu seperti Saronen, Kejhung, dll? Apa pun, ini soal serapan pada liyan. Betapa pun bergenre gambus dengan penggunaan Bahasa Madura, kita telah menggeser kode. Talkah itu lema yang tidak ada padanannya dalam bahasa lain.
Wednesday, October 15, 2025
Suryamentaram dan Kita
Adab dan Ilmu
Sebelum mengaji kitab Syarh al-Hikam, saya membuat status dengan mengutip kalimat untuk menggagit sebuah ayat (sebutan kalimat di negara tetangga). Halaman itu dibaca sehari sebelumnya dan di hari mengisi pengajian hari selanjutnya Kiai Mohammad Zuhri mengulang kembali kalimat tersebut. Ini seakan-akan teguran tersirat, adakah pemahaman saya perlu diperiksa ulang? Selain itu, dalam pemerhatian, banyak hal yang disinggung dalam pengajian kitab tersebut secara tepat menggambarkan apa yang saya alami.
Saya berharap para mahasiswa S3 itu untuk masa yang akan datang bisa mengikuti kajian Lailiyyah Syahriyyah, sebuah pengajian yang betul-betul menggali pengetahuan secara autentik. Di sini, para kiai tua dan muda, ustaz, dan musyawirin mengamalkan adab al-bahts al-munazharah. Mungkin, mereka bisa menjadikannya disertasi untuk menganalisis kaidah diskusi yang sehat dan bermartabat.
Dalam kajian ini, teks dilihat sebagai proses pemahaman terhadap etimologi, epistemologi, maksud, logika, dan kontekstuliasi. Di kajian kitab lain, adakah orang "berangasan" bisa menguatkan Islam (الفاجر يُؤيّد الإسلام)? Pernyataan ini sempat menimbulkan silang-sengketa di antara peserta pengajian. Bagaimana agama ditegakkan oleh orang-orang yang tidak mengindahkan norma?
Tuesday, October 14, 2025
Cukup dalam Dirinya
Nabi Muhammad, Buddha, dan Isa menjalankan prinsip "filsafat" dalam kehidupannya sehari-hari. Dari sini, kehadiran falsafah tidak hanya menyodorkan pemikiran abstrak, tetapi mewujudkannya secara konkret. Setelah melewati kesenangan, seseorang akan merawat tujuan hidupnya yang jauh lebih sublim, tidak bergantung sesuatu di laur dirinya. Anda bisa mempraktikannya dengan bersiap ke surau dan berjalan hanya dengan memakai baju dan tidak membawa benda apa pun, seperti dompet, telepon pintar, dan lain-lain. Anda cukup membawa dirinya.
Sunday, October 12, 2025
Subkultur
Borobudur, Bali, tarian, dan batik. Apa pernah kita melihat gambus (Arab), sarung (pakaian), dan pentas selawatan ditampilkan sebagai wajah negeri? Tidak. Kebaya dilihat lebih asli dibandingkan jilbab, padahal itu pengaruh Cina?
Kami menyadari baju koko itu berasal dari negeri Panda, songkok dari India, dan sarung sendiri berasal dari bahasa Tamil. Alangkah eklektik dgn busana tersebut kaum santri berzapin mengiringi petika aud dan lagu Wahdana Dana. Batas mudah retak. Usah menegaskan diri sambil membentak liyan!
Saturday, October 11, 2025
Let Live and Die
Saya tadi mengaji Syarh al-Hikam di musala pondok. Di halaman 38, kiai menjelaskan arti pentingnya sahabat. Pesannya, jika teman itu menjauhkan Anda dari akhirat, pergilah!
Di tengah sorotan pada pesantren, saya mengingat kembali tulisan di Jawa Pos bertajuk "Ayo (Jangan) Mondok!". Dulu, kami belajar sebagai bekal untuk menyiapkan alat membaca teks sekaligus budi pekerti. Bila kami mengangkat batu di pagi hari, itu bukan kuli. Ia tidak mengganggu kegiatan mengaji dan belajar kami. Dengan bergiat fisik, kami kuat dan tidak mengantuk di sekolah.
Betapa pun kini mengusung cara berpikir tradisional, kami belajar apa itu modal (tadi kiai menjelaskan ra's al-mal), yang tentu berbeda dengan konsep Das Capital Marxisme. Namun, saya pikir kami peduli dengan orang miskin.
Pondok tempat kami berkhidmat lahir dari kehendak bersama untuk mengangkat derajat ilmu, akhlak, dan ekonomi. Pendiri Nurul Jadid dulu membawa tembakau ke Paiton untuk mengajak warga bertani. Kini, kami telah bergerak di banyak bidang usaha, yang tujuannya sama, bahwa materialisme itu dipahami, tetapi kami tidak berhenti di benda sebagai benda itu sendiri, sebab hal spiritual, khususnya mengurus hati, adalah pekerjaan paling berat dalam hidup.
Oh ya, kala status ini ditulis, lagu Guns n Roses Live and Die mengalun. Grup musik ini saya kenal kala mondok di Annuqayah dulu dari Hefni yang kini bertemu kembali setelah menua dan bergiat di khatmil Qur'an.
Radio
Pertama kali saya tahu radio Bromo FM ini adalah kala mengikuti kegiatan Majlis Ulama Indonesia Kabupaten di gedung Islamic Centre. Saya sem...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...