Bening
Kejernihan adalah mula dari segala
Tuesday, November 18, 2025
Kedai Basmalah
Musholla Al-Yasmin
Saya mengajak Zumi bercakap sambil sekali-kali membaca Basis Majalah yang bercerita tentang Descartes. Ia mengambil risiko dihujat. Tak mudah berpikir bebas, bahkan di era kini, yang evolusi manusia mendekati Tuhan. Homo deus.
Sebenarnya, manusia hanya perlu memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti sandang, pangan, dan papan. Sementara fasilitas umum seperti lapangan olah raga, perpustaan, dan ruang bermain masyarakat disediakan oleh negara. Filsafat biar dipikirkan oleh Martin, Faiz, dan Nurul Huda.Orang kebanyakan cukup makan dan tidur, tanpa dikejar-kejar utang. Alangkah benar nyanyian Rhoma Irama
Monday, November 17, 2025
Kekeluargaan
Dalam esai "kekeluargaan" (hlm. 33), saya memulai kisah di atas untuk mengungkai apa makna keluarga. Dari sini kita diuji tentang banyak hal, seperti pengetahuan, kesabaran, dan kebenaran. Kita boleh bicara demokrasi, tetapi memaksa anak memiliki pilihan yang sama jelas lancung.
Itulah mengapa Zumi mendukung Donald J. Trump dan kakaknya sokong Joe Biden. Kami tak menghalangi keduanya tetapi meminta alasan memilih pemimpin. Si bungsu suka McDonald dulu, si kakak beralasan bahwa demokrasi tegak di atas nilai kesetaraan. Saya sendiri tak memilih calon demokrat dan republik. Inilah politik. Namun, keluarga di atas kebedaan remeh-temeh ini.
Mami dan Biyya, memesan soto Lamongan dan Betawi, sementara Zumi menikmati spaghetti. Si bungsu sedang merasakan dunia lain. Namun, kami akan kembali ke dunia asal, tanpa anti liyan.
Perjalanan
Falsafah Harian (Everyday Philosophy) berjalan ke Kediri. Pengarangnya hendak berbagi tema tentang peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh lulusan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Syekh Wasil.
Dalam perjalanan, saya menikmati lagu Kantata, sebagaimana menjalani sehari-hari di rumah, kita bisa memutar nyanyian. Seraya mendengar banyak lagu, saya dan Mas Zuhri Humaidi ngobrol hal ringan tentang kehidupan.
Lalu, di area rehat, kami berhenti untuk salat di masjid Annur. Seusai sembahyang, kami pergi ke kedai Basmalah. Di depan kedai, secawan kopi menjadikan sore kami hangat dfengan obrolan riang. Dalam keadaan apa pun, kita memahami sehari-hari dengan menjalaninya secara terulang-ulang. Kehendak menjadikannya dalam adalah hasrat untuk menghindari kebosanan.
Saturday, November 15, 2025
Ilusi Pesona Harvard
Berita reshuffle kabinet tentu memantik harapan baru. Salah satu isu yang muncul adalah apakah ijazah Harvard merupakan jaminan? Persoalan ini pernah muncul dalam kaitan dengan usaha kantor kepresidenan merekrut staf berkelulusan universitas terkemuka, seperti Harvard dan Duke. Menurut Luhut Panjaitan saat itu, Universitas Harvard telah melahirkan enam Presiden Amerika, sehingga tentu kedudukan universitas ini, yang selalu berada di papan atas, merupakan jaminan mutu alumninya.
Friday, November 14, 2025
Ulang Tahun Perkawinan
Menuju Stasiun
Kedai Basmalah
Setelah salat di Annur, kami berhenti sejenak dan mereka apa yang harus diceritakan dalam hidup. Sebagai penanggungjawab program studi Akida...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...





