Malah dalam perjalanan pulang, Zumi izin sejenak untuk bercakap-cakap dengan teman baiknya, Akmal dan Kiki, di pos ronda. Besok kita main lagi ya?
Sunday, June 29, 2025
Magriban
Kami berdua salat di masjid tempat orang dewasa, remaja, dan anak-anak bersembahyang. Di sini, saf pertama bisa diisi oleh jamaah dari segala usia.
Tadi seusai doa, anak-anak "bermain" di teras. Alam mereka beda dengan orang tua. Biarkan! Mereka menemukan kegembiraan dengan berlarian dan ngobrol.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Semantik dan Kesadaran Etis
Sebagai pengajar Semantik dan Ma'anil Qur'an, saya berpandangan bahwa lulusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir akan menjaga alam, karen...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...

No comments:
Post a Comment