Sunday, November 26, 2017

Alat Belajar

Fahmi adalah salah seorang teman Nabbiyya, yang berasal dari Bangladesh. Ia sedang menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas, sebagaimana teman-teman lainnya yang juga memanfaatkan teknologi untuk belajar menyusun skrip. Dengan berkelompok, mereka akan berbagi dan bekerja sama untuk memahami mata pelajaran.

Jika sejak awal terbiasa mengerjakan banyak pekerjaan secara berkumpulan, maka mereka akan mudah melakukannya bersama teman sekerja nanti. Tentu, teknologi yang kadang menjadi ancaman bagi anak-anak bisa digunakan untuk alat pembelajaran. Maklum, teknologi telah menjadi hantu yang acapkali mengalihperhatian untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Dengan demikian, tidak hanya di kelas, mereka akan menjadikan teknologi sebagai alat untuk meneroka pengetahuan di luar, bukan sekadar permainan.

Selain menekuni kemahiran, mereka juga belajar nilai-nilai murni, seperti menghormati, menghargai, dan menolong orang lain. Setiap kali saya menjemput Nabbiyya di UUM IS, ia dan kawan-kawannya dengan riang menyeru kedatangan saya, sehingga Biyya segera bergegas turun ke bawah. Tak hanya itu, kedekatan mereka yang tulus dan bersahaja juga turut menyemangati kami, para orang tua, untuk juga saling menyapa dan bertukar cerita. Jika anak-anak itu bisa mengenal para ayah kawannya, maka para orang tua berusaha untuk tahu siapa mereka. Ini baru keseimbangan!





Murid Sunan Kalijaga

Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.