Thursday, May 25, 2023

Jemaah

Dalam buku Terapi Penyembuhan Diri Mas Edi Mulyono, bersembahyang bersama itu utama. Para orang tua di sini menjadikan masjid ini menyenangkan bagi anak-anak.

Bagi bapak-bapak, silaturahmi membuat mereka merasa nyaman. Bila tangan kita bersalaman, itu berarti tanda kedamaian.

Zumi, Akmal, Kiki, dan Rafan adalah sebagian anak-anak yang menemukan ruang untuk belajar tepekur. Akur! Terbentur, terbentur, terbentur, dan terbentuk, kata Tan Malaka. 

Kelezatan


Betapa kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan terkait dengan banyak isu sejak zaman klasik. Tatkala kecambah mentah dicampur ulekan terasi bakar, goreng ikan kering, nasi jagung, dan kuah kelor menimbulkan selera pada waktu kecil, itu karena saya baru bermain bola di lapangan sebelah rumah. Dalam keadaan lapar, kita bisa kalap. Jelas, secara sederhana diet ini tepat, karena menu tersebut memenuhi kebutuhan karbohidrat, sayur, dan protein. Tetapi, kini menu seperti ini hampir musnah dengan masuknya gaya hidup baru dalam masyarakat.

Tentu, selera terhadap menu luar tidak memaksa pelaku usaha untuk mengimpor bahan-bahan tersebut karena akan menambah jejak karbon. Kita tentu tidak ingin menukar pemenuhan selera dengan mengorbankan kelestarian lingkungan. Belum lagi, konsumen membayar lebih mahal makanan yang seharusnya bisa diganti dengan bahan lokal. Meskipun kita tahu bahwa banyak jenis menu lain yang kita punya berasal dari negeri asing yang telah disesuaikan dengan lidah sendiri.

Apa pun, pekerjaan rumah yang mungkin masih belum dikerjakan adalah swasembada bahan pangan, seperti kedelai. Bahan tempe yang disukai oleh banyak warga ini perlu dipikirkan untuk dibudidayakan sesuai dengan tanah kita, termasuk diganti dengan kacangan serupa. Bayangkan kelezatan dari tempe mendoan, tepung yang digunakan untuk menguliti kudapan ini juga diimpor luar. Kelezatan itu sejatinya tidak hanya berhenti di lidah, tetapi juga di pikiran kita. Makanan yang tidak dihasilkan oleh tanah sendiri adalah celaru!

Thursday, May 18, 2023

Kediaman


 Tidak semata-mata sebagai ruang pribadi, ia juga seeloknya fungsi ekologis yang terkait dengan lingkungan lebih luas. Bagaimanapun, rumah merupakan bagian dari ekosistem dan memiliki pengaruh pada sekitarnya. Ia tidak hanya menuntut pentingnya desain rumah dengan keseimbangan ekologis. Apalagi, rumah adalah penghasil sampah yang turut menambah beban lingkungan. Jelas, ini merupakan fungsi etis sekaligus dari tempat tinggal kita.

Lebih jauh, seperti diungkapkan oleh Joanna Richardson, dalam Place and Identity: The Performance of Home (2019), rumah itu merupakan jaringan tempat, ruang dan identitas serta negosiasi konflik di antara mereka, karena ia bukan ruang pasti, tetapi terkait dengan tanah, keturunan, dan kebudayaan.

Richardson menegaskan bahwa “home is a cyclical construction of us. We shape home and home shapes us. Home is a feeling, not a structure. We bring home to our house. When we feel ‘at home’ we can be our true self. But home is not always a fairytale with a fixed happy ending. There are dark corners in our attempt to be ‘at home’, our house may not protect us – it may indeed feel like a trap”.  

Ketika kita merasa nyaman di rumah, kita menjadi diri sendiri. Saya menggunakan kaus Swan dan celana pendek dalam beraktivitas sehari-hari, yang tidak akan melakukannya di luar. Kita memiliki dua ruang, tempat kita menjadi diri sendiri dan menyesuaikan dengan pandangan orang lain dalam membawa diri. Tetapi, meskipun kita mempunyai kebebasan, kita harus berbagi dengan anggota keluarga yang lain, termasuk tanggung jawab masing-masing. Dua anak kami bebas menempel gambar di pintu kamarnya dan tidak di tempat yang lain.

Tuesday, May 16, 2023

Malam


Foto ini diambil oleh Zumi kemarin malam. Kami duduk di teras. Sementara saya dan Zumi bermain catur, mami dan Biyya bertukar pikiran. 

Pengalaman ini melengkapi pemanfaatan ruang yang ada di rumah. Sejauh ini, Biyya belum bersedia bermain catur. Dengan memelototi bidak, kami berusaha untuk memperhatikan layar telepon atau televisi. Dalam keadaan seperti ini, percakapan lahir. Apa yang kamu lakukan di sekolah? Senang, karena saya bermain dengan teman-teman. 

Karena Zumi senang bilang menang, saya mengalah. Tetapi, si bungsu tidak selalu bisa menundukkan "lawan" karena medan yang akan dijalani jauh lebih "luas". 

Kepulangan

Pulang, mudik atau balik kampung kadang tidak lebih dari liburan sejenak dari sekolah dan pekerjaan. Ini bisa menjadi momen untuk mengecas raga dan jiwa dari kejemuan rutinitas: adakah yang dilakukan sehari-hari selama ini menjadikan kita semua sebagai manusia? Definisi terhadap terakhir ini tentu perlu dipikirkan secara utuh agar kita tidak menjadi narapidana dari pikiran kita sendiri, mengingat kata Sam Harris, "we are all prisoners of our thoughts".
Untuk itu, kepulangan perlu diperiksa kembali. Secara kiasan, ia bisa disejajarkan dengan hijrah, pindah dari sebuah keadaan yang tidak ideal pada kondisi yang menjadi ruang untuk berbagi secara tulus. Dulu, di kampung kami menimba air di sumur untuk keperluan kamar mandi dan berkomunikasi dengan tetangga di sela antri. Jelas, di sini fungsi pompa air dan telepon genggam tidak diperlukan. Sayangnya, komunikasi di media sosial tidak lebih daripada pengalihan apa yang disebut oleh Ted Nordhaus dan Michael Shellenberger dengan “insecure affluence”.

Dari catatan ringkas ini, kita bisa mendapatkan titik temu dan pisah dalam melihat kemudikan kita.

 

Friday, May 12, 2023

Yasinan Malam Jum'at

Sebelum magrib, kami bereempat bermain bulutangkis di halaman. Sebelumnya tiga sekawan ini menonton Pak Haris yang sedang memancing di selokan. Pas selawat dikumandangkan dari masjid Baitissalam, kami berhenti dan mandi lalu pergi ke musala. Jemaah itu ibadah dan tarbiyah (pendidikan). Hal terakhir ini mengajar anak-anak untuk berhenti sejenak dari permainan. Mereka belajar diam untuk memasuki fase kontemplasi. Setidaknya, mereka telah memulai sejak dini.
 

Dilema Anwar Ibrahim


Dilema Pak Anwar Ibrahim tidak bisa dielakkan karena Pakatan Harapan tidak memperoleh kursi yang cukup untuk menentukan kabinet. Kompromi tidak bisa dihindari, meskipun janji (utama) untuk meningkatkan daya beli warga harus dipenuhi.

Pergantian kekuasaan secara ideal dilakukan melalui pemilihan umum, bukan jalan belakang. Pemerintahan yang tidak stabil jelas akan mengganggu kepercayaan investor dan kehidupan ekonomi warga. 

Untuk ituk, sSuara rakyat adalah keramat. Seeloknya, dukungan didasarkan pada pemenuhan manifesto, bukan sentimen etnik atau agama. Tentu, kehadiran oposisi diperlukan untuk menguji adakah pemerintahan MADANI ini setia dengan janji. Sesederhana ini kekuasaan! 

Tuesday, May 09, 2023

Hidup Bersama Teknologi

Bila rumah kita telah menagguk air melalui pompa listrik, apakah kita bisa lebih produktif? 

Ini adalah pertanyaan sederhana. Dulu, orang mengisi bak mandi dengan menimba air dari sumur. Di sini, warga bisa bertukar cerita. Jadi, tanpa pompa dan telepon genggam, mereka bisa mandi dan berkomunikasi. 

Jadi, teknologi mesti dikembalikan pada makna asal dari kata techne dan logos agar manusia bisa menikmati hidup secara utuh. 

 

Obonk


Bersama keluarga, kami menikmati makan malam di warung stik Obonk Jalan Afandi, Gejayan. Lebaran memungkinkan ini terjadi. Berkah! 

Apa pun dan di manapun, kita menikmati makan di warung karena bersama itu bermakna dan menikmati hidangan membuat kita riang. 

Lebih jauh, generasi baru akan menyemai kekeluargaan sebelum mereka meluaskan menjadi hubungan kemanusiaan. Setidaknya, di sini selera luar dipahami secara lokal. Pada gilirannya, waralaba setempat akan mendapat tempat. 

Monday, May 08, 2023

Kitoz

Si sulung minta makan nasi goreng di Kitoz, warung tak jauh dari rumah. Zumi pun senang. Anehnya, ia tidak lagi bermain di tempat permainan seperti biasanya. Murid SD Namira ini sudah merasa besar, bukan anak kecil lagi. 

Saya pun memesan singkong balado dan es jeruk. Si bungsu meminta burger. Maminya mencatat mie dan wedang uwuh. Setelah sekian lama tidak ke sini, kami merasakan suasana lain, meskipun berada di tempat yang sama. Setidaknya, kursi dan meja ini baru dan berwarna hijau. 

Nabbiyya masih menggunakan hand sanitizer apabila pergi ke tempat umum. Padahal, WHO menyatakan pandemi telah berakhir. Ia mungkin mendapatkan pengetahuan dari apa yang dibaca atau didengar dari guru. Setiap anggota keluarga kadang berbeda, termasuk selera.


Murid Sunan Kalijaga

Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.