Saya masih memburu 'genre' film komedi romantik, meskipun usia udah beranjak. Tak perlu risau, jika orang melihatnya bukan film berat dan tidak bermutu.
Tapi, menurut saya, pesannya adalah upaya 'menerjemahkan' nilai-nilai yang diusung oleh pemikiran yang berat, rumit dan canggih.
Dari sekian film jenis ini, kejujuran adalah pesan moral yang ingin ditonjolkan. Bukankah yang terakhir inilah acapkali raib dari diri kita?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pagi Sore
Dari Bidakara, saya dan Mas Duri ke warung Padang Pagi Sore. Anehmya, kami menikmati makan malam. Saya merasakan kenyal kikil dan menyedap c...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
No comments:
Post a Comment