Buku yang dipinjam kemarin ini selesai dibaca dalam waktu sehari semalam. Bahkan, setelah nonton pertandingan Brasil melawan Kroasia saya meneruskan untuk mengetahui akhir 'hikayat' yang sangat panjang. Ternyata ia berakhir bahagia. Melegakan.
Di luar buku ini, banyak cerita yang diungkap. Ia pernah dilarang Pemerintah. Pengarangnya tidak diketahui riwayatnya. Tentu saja, di tangan Pram, ia 'akan' mudah disebut bermutu.
Lalu, apa yang bisa dipahami dari alur, plot, karakter cerita ini? Nikmati hidup dan mempunyai keyakinan menjalaninya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pagi Sore
Dari Bidakara, saya dan Mas Duri ke warung Padang Pagi Sore. Anehmya, kami menikmati makan malam. Saya merasakan kenyal kikil dan menyedap c...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
No comments:
Post a Comment