Acapkali saya menulis apa yang harus dilakukan agar tidak selalu mengulang sesuatu yang tidak perlu, seperti memikirkan apa yang harus ditulis, bukan langsung menulis apa yang dipikirkan. Tidak saja, hal ini sia-sia tapi tidak produktif (bukankah kata Erich Fromm ciri karakter yang baik adalah menghasilkan dan bertanggung jawab dari apa yang dilakukan? Ya, Aku itu bukan to have, tapi to be!)
Sebenarnya, saya telah mempunyai ruang untuk melakukan ini semua, fasilitas internet 24 jam, koleksi buku perpustakaan yang lengkap, ruangan yang nyaman dan tentu saja fisik yang kuat karena rajin berolahraga.
Mungkin, saya perlu menata jadual ulang. Kapan jam tubuh saya nyaman untuk bekerja dan tidak. Meskipun, jadual itu tidak membuat saya seperti mesin. Paling tidak, saya tahu bahwa selepas shalat subuh saya bisa membaca koran on line, terutama rubrik opini. Jam 9, saya sarapan dan berangkat ke ruang kerja untuk menyelesaikan disertasi yang mangkrak.
Ya, saya telah memulainya sekarang!
Friday, November 24, 2006
Subscribe to:
Posts (Atom)
Bulan
Setelah melihat bulan dari jendela, saya bergegas untuk memfoto raja malam yang berada tak jauh dari puncak bukit. Seusai berjamaah subuh di...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Pikiran Rakyat , 11 Maret 2010 Oleh Ahmad Sahidah Polisi berhasil menembak mati teroris. Selayaknya, keberhasilan ini patut mendapatkan peng...