Acapkali saya menulis apa yang harus dilakukan agar tidak selalu mengulang sesuatu yang tidak perlu, seperti memikirkan apa yang harus ditulis, bukan langsung menulis apa yang dipikirkan. Tidak saja, hal ini sia-sia tapi tidak produktif (bukankah kata Erich Fromm ciri karakter yang baik adalah menghasilkan dan bertanggung jawab dari apa yang dilakukan? Ya, Aku itu bukan to have, tapi to be!)
Sebenarnya, saya telah mempunyai ruang untuk melakukan ini semua, fasilitas internet 24 jam, koleksi buku perpustakaan yang lengkap, ruangan yang nyaman dan tentu saja fisik yang kuat karena rajin berolahraga.
Mungkin, saya perlu menata jadual ulang. Kapan jam tubuh saya nyaman untuk bekerja dan tidak. Meskipun, jadual itu tidak membuat saya seperti mesin. Paling tidak, saya tahu bahwa selepas shalat subuh saya bisa membaca koran on line, terutama rubrik opini. Jam 9, saya sarapan dan berangkat ke ruang kerja untuk menyelesaikan disertasi yang mangkrak.
Ya, saya telah memulainya sekarang!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Murid Sunan Kalijaga
Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
1 comment:
kalo sudah siap lakukan sekarang juga mas..jangan pernanh menunda, kalo sudah bertumpuk bebannya malah semakin berat untuk menatanya menjadi rapi :)
Post a Comment