Wednesday, September 29, 2010

Menyoal Kedaulatan Serumpun

Mengungkap kembali untuk menemukan kejernihan. Artikel ini (Koran Tempo, 17 September 2010) adalah sebagian dari keseluruhan pandangan khalayak yang sempat terungkap dan perlu disuarakan di sela-sela pertikaian. Dengan jeda, kita bisa mengungkai benang kusut hubungan serumpun. Tanpa proses kesadaran, konfrontasi, negosiasi dan damai yang memadai, kita akan senantiasa mengulangi pertengkaran.

No comments:

Syawal Kesembilanbelas

Sebelum pukul 6, kami pergi ke musala pondok untuk mengikuti pengajian kitab anggitan Imam al-Ghazali. Meskipun hari ini kosong, karena kiai...