Thursday, November 25, 2010

Karapan Sapi

Apakah Nietzsche akan mengalami goncangan kejiwaan jika dia hidup kembali dan menonton karapan sapi? Dulu, filsuf Jerman itu gila karena tak tega melihat seekor kuda dipukul dengan cemeti oleh sang kusir. Karapan sapi tentu memantik goncangan lebih dahsyat karena hewan itu tidak hanya dicambuk, tetapi juga bokongnya dilukai dengan paku agar berlari kencang. Malah, tak jarang kedua mata sapi itu dibubuh balsem agar makin 'berlari' karena tak kuat menahan pedih. Inikah kebudayaan lokal itu? Lalu, kearifan lokal (local wisdom) seperti apa yang akan diperlihatkan dengan menyiksa binatang?

[Gambar di atas diambil dari AsianGeographic No 75 Issue 6│2010]

No comments:

Murid Sunan Kalijaga

Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.