Wednesday, February 02, 2022

Sumbangan

Dari tiga kotak amal, saya mengisi "tabung derma" ini dengan satu lembar dua ribuan.  Di warung Pak Koya Kraksaan, ada uplz dan BMH yang berideologi berbeda.  

Nilai dari sebuah sumbangan adalah kehendak untuk berbagi tanpa dibatasi oleh sentimen. Lebih jauh, andai teman saya yang ateis itu meletakkan kotak yang serupa untuk menggerakkan filantropi, insyaallah saya akan mendukungnya.  

Bertikai soal "bentuk" dan melupakan isi adalah bacul. Lalu, mengapa orang cenderung berkumpul dengan teman sealiran? Ini soal pilihan dan tukar kata. Ketika sama, mereka bisa berbicara tanpa prasangka. Untuk itu, mari lihat prejudis itu sebagai fase dari percakapan yang jauh lebih dalam. Kita lahir sebagai manusia dan selebihnya kita membawa batas sendiri-sendiri karena perbedaan yang bukan pilihan. 

No comments:

Syawalan Keduapuluhtiga

Tatkala merespons soal hukum modern, Kiai Nasrullah, Jepara, membandingkan cara kerja qawaid fiqh, ushul fiqh, dan maqashid syariah. Pembica...