Saturday, June 04, 2022

Kudapan

Kemarin, saya berkunjung ke rumah teman di Tanjung. Di sini, saya dan kawan lain dari Tasik menikmati suguhan berupa Ketan Duren (baca: Durian). Namun, saya membatasi diri karena menjaga asupan agar kolesterol tidak naik. 

Sementara, teman dari tempat kelahiran Rhoma itu minta izin untuk merokok. Saya pun bilang, sebagai orang yang pernah merokok saya masih bisa toleran dengan asap dari satu perokok, tetapi kalau lebih, saya tidak nyaman dengan bau tembakau yang dibakar. Tak jarang, saya merasa pusing seusai mengikuti kegiatan yang dihadiri oleh banyak orang yang menghembuskan asap. 

Ia pun mengeluarkan kotak yang berisi rokok Sehat Tentrem, yang dihasilkan oleh sebuah pondok di Jombang. Katanya, tidak hanya mendapatkan tambahan herbal, ST juga mengandung bacaan selawat. Setelah dicek di Google, dua produk lokal ini telah dijual secara daring. Saya membayangkan pada masa yang akan datang, produk rumahan akan menjadi kebutuhan banyak orang berkat kemudahan aplikasi pembelian secara daring.  

No comments:

Syawal Keduapuluhsatu

Kolom Falsafah Harian di koran Kabar Madura pernah dibaca oleh 2000-an pembaca. Kumpulan dari anggitan ini akan diterbitkan.  Sementara, say...