Saturday, August 27, 2022

Soesilo Toer


Kapitalis dan komunis sama saja, kata Soesilo Toer. Penindas. Adik Pram menyebutnya eksploitator. Ia menyentil Dahlan Iskan sebagai orang yang bertanya bedanya dua ideologi besar itu tatkala mantan CEO Jawa Pos ini melawat rumahnya di Blora. .

Makanya, santri menjaga jarak dengan dua mazhab ini agar kejernihan melihat isu lokal hadir. Bagaimanapun, kapitalisme dan komunisme lahir dari rahim Eropa.
Apa pun, kita tidak pernah menjadi kanan dan kiri. Secara alamiah kanan dan kiri itu diperlukan untuk menentukan posisi. Kalau pun ada sayap kanan, saya pikir secara analogis, serangan bola itu tidak bisa diandalkan dari sisi kanan saja, tetapi juga kiri dan bahkan penyerang (striker) juga perlu bergerak untuk mendapatkan umpan dari dua sayap.

Mungkin, kiasan ini wujud dari sikap yang tak jelas. Tetapi, ia justru he;ndak menghadirkan situasi kaotis ke kondisi logis. Kalapun tragis, hidup ini tidak selalunya berakhir manis.

No comments:

Syawalan Keduapuluhlima

Tujuan utama dari karya saya ini adalah melebihi epistemologi keilmuan Islam tradisional. Apa yang terlalu sering dielu-elukan sebagai sesua...