Seusai menghadiri pengukuhan guru besar Pak Dahlan dan Pak Husna di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq, kami makan di Jabung, Mangli. Keren, Pak Agus RM.
Lalu, percakapan merangkumi dunia akhirat. Ada banyak rahasia dan makna. Di taman kota ini, saya ingati teman-teman Forum Sejahtera, ruang perbincangan kelestarian alam sekitar (lingkungan) antara Nilai Negeri Sembilan dan Jember Jawa Timur.
Kami tak benci KFC, McDonald, Starbucks, dan lain-lain, sebab itu juga tanda bahwa kehadiran di kota ini adalah bagian keterbukaan warga. Menjaga keseimbangqn adalah cara kita menegakkan kepercayaan diri.
Bila alim kearab-araban, jika pintar keinggeris-inggerisan, maka kita harus menemukan jati diri pada bahasa sendiri. Soal kutipan sarjana Eropa dan Timur Tengah, itu adalah bagian dari tradisi ilmiah, bukan sifat rendah diri.Puncak pengetahuan adalah keaslian, di mana kebenaran adalah ungkapan berdasarkan situasi dan kondisi tempat kita berdiam diri. Pendek kata, tahu diri.
Monday, October 10, 2022
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pagi Sore
Dari Bidakara, saya dan Mas Duri ke warung Padang Pagi Sore. Anehmya, kami menikmati makan malam. Saya merasakan kenyal kikil dan menyedap c...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...

No comments:
Post a Comment