Friday, October 20, 2023

Kisah Buku [1]


Dengan membaca buku ini, kita bisa menambah cara memahami apa yang selama dianggap selesai, apakah itu Nietzsche atau Islam. Keduanya jelas memiliki kedudukan yang berbeda, namun kata dan telah menjelaskan perbedaan itu dengan jelas. 

Bahasa kiasan kadang dapat menampung kenyataan yang rumit. Apakan tidak, fase perjalanan hidup dapat digambarkan dengan watak unta, singa, dan kanak-kanak. Di fase terakhir, kita "bermain" tanpa beban, meskipun tanpa diawasi majikan, seseorang justru berjuang keras untuk terus terombang-ombang di lautan tanpa tepi. 

Selagi dalam kata, sememangnya realitas itu masih dibelenggu oleh batas. Metafora kadang bisa meretas, meskipun ia juga tak berdaya di tangan otoritas. Dalam kehidupan sosial, tatanan memerlukan struktur, tetapi dalam kehidupan pribadi, individu berumah dalam dalam dirinya sendiri. 
 

No comments:

Syawalan Keduapuluh Sembilan

Lagu Emansipasi Wanita Bang Haji jelas menggambarkan pandangan lama tentang kesetaraan lelaki dan perempuan. Kecia Ali menyodorkan gugatan ...