Monday, October 16, 2023

Nasib Filsafat

Toko terbesar di KL, Kinokuniya, Menara Kembar Petronas ramai dengan pengunjung. Kita tentu bergembira dengan keadaan ini. Ternyata, masih banyak orang yang menyukai bacaan di tengah kegandrungan khalayak terhadap gawai. 

Tetapi, tak banyak orang membaca filsafat. Itulah mengapa Stoa dan Seneca seeloknya mendapat tempat untuk khalayak. Apa yang dipikirkan itulah yang dilakukan sehari-hari.

Dengan menghadirkan filsafat klasik, orang awam bisa belajar dari awal bagaimana sesungguhnya berpikir kritis. Betapapun tidak dengan mudah disederhanakan, ia setidaknya bermula dari pertanyaan abadi, apa itu hidup baik?


 

No comments:

Syawalan Keduapuluh Sembilan

Lagu Emansipasi Wanita Bang Haji jelas menggambarkan pandangan lama tentang kesetaraan lelaki dan perempuan. Kecia Ali menyodorkan gugatan ...