Betapa anak-anak itu bersemangat memuji dan memuja. Mereka menaikkan suara untuk memicu adrenalin, sementara orang dewasa menahan diri. Setiap orang memiliki ekspresi sendiri. Begitulah perkembangan moral individu dalam beragama.
Friday, December 15, 2023
Musala
Kita mengajak anak-anak berjemaah agar mereka mau mandi dan salat bersama. Ia, Akmal, Kiki, Nabil dan Rafan berhenti sejenak dari bermain sepeda, petak umpet, dan tanah.
Di surau mereka berzikir, meninggalkan gawai sejenak. Fayyadl, anak Pak Shofi, (4th) bisa melantukan pujian, yang diikuti oleh teman-teman sebayanya secara bergiliran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Syawalan Keduapuluh Sembilan
Lagu Emansipasi Wanita Bang Haji jelas menggambarkan pandangan lama tentang kesetaraan lelaki dan perempuan. Kecia Ali menyodorkan gugatan ...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Dulu tatkala membaca karya Louis Dupre, saya menekuri teks berupa anggitan huruf-huruf di atas kertas. Penulis "Religious Mystery and...
No comments:
Post a Comment