Thursday, January 04, 2024

Sepupu

Biyya dan Zumi bermain dengan Fatih, sepupunya di Jogja. Nanti, lebaran, keduanya akan juga menghabiskan waktu luang dengan kerabatnya di Sumenep. Mereka adalah wajah kita, yang hendak melihat keluarga mempunyai ikatan yang kuat. 

Dari sini, mereka juga akan menautkan diri pada pertemanan dan persaudaran yang lebih luas. Sebagai bagian kecil dari sepotong kenangan, acara perkawinan sang paman, Sultan, mereka turut merayakan kegembiraan. Setidaknya, dua ibu mereka turut bernyanyi dalam pesta ini, yang menjadikan peristiwa tersebut begitu berarti. 

Pengalaman ini akan menjadi tabungan bagi mereka untuk melihat masa depan. Ada waktu dan ruang untuk bersama dan kemudian pulang ke kampung  halaman untuk menjalani rutinitas, seperti sekolah. Untungnya, meskipun jauh, ada panggilan video (video call) yang bisa menautkan kembali untuk berbagi cerita. 
 

No comments:

Syawalan Keduapuluh Sembilan

Lagu Emansipasi Wanita Bang Haji jelas menggambarkan pandangan lama tentang kesetaraan lelaki dan perempuan. Kecia Ali menyodorkan gugatan ...