Betapa senang Zumi dapat mainan dan buku cerita dari warung makan waralaba lokal. Kemarin penyuka Megalodon ini minta saya membacakannya.
Dengan mengasup cerita setempat, anak-anak akan mendapat kisah yang menjadi sumber pengetahuan dan pijakan tindakan. Kedurhakaan Malin Kundang menegaskan tesis etika konsekuensionaliame, bahwa perbuatan jelek berbuah buruk.
Sejatinya, dari mitologi lokal kita berharap lahir teori filsafat dan psikologi sehingga alam pikiran kita berteraskan legenda Nusantara. Semisal, prilaku sang Ibu merupakan antitesis dari etika Carisme Carol Gilligan. Aha! Mengapa nama emak Malin tidak disebutkan namanya?
Wednesday, August 07, 2024
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Agama Sipil dan Isu Lingkungan
Terima kasih saya sampaikan kepada Prof Zainal Sanusi, Mas Luthfi Assyaukanie, dan Mas Zuhri Humaidi yang telah menghidupkan diskusi agama s...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment