Tradisi membantu kami untuk bersua antara tetangga. Pak Nor melihatnya sebagai kanal dari keluar dari rutinitas.
Sunday, February 23, 2025
Sarwaan
Setelah membaca Yasin dan Tahlilan, kami membahas masalah kampung, seperti kebersihan lingkungan dan keperluan masjid. Pak Sofyan menyampaikan bahwa ia perlu pelantang sehingga panggilan suara azan bisa terdengar di segala arah.
Selain itu, ada dermawan yang menyumbang uang untuk pengadaan genset. Tetapi, untuk kapasitas 5000, dana itu tak cukup. Lalu, kami sepakat "iuran" melalui Khatmil Qur'an.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Nalar
Semalam saya berbagi kiat kepenulisan dengan santri mahasiswa semester awal. Seronok, malam-malam mereka masih bersedia berdiskusi. Saya in...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
No comments:
Post a Comment