Sunday, November 09, 2025

Bulgogi, Kopi, dan Aturan Pesantren

 

Hitam berarak menyelimuti matahari. Mendung tampak terlihat dari jendela. Saya baru saja makan bulgogi dan lalu menyesap kopi.
Dialah Tuhan. Ebiet G Ade menyerahkan semua perkara pada Pencipta alam. Ini menebalkan kepercayaan kita yang mengaji Syarh al-Hikam bahwa segala hal dalam kuasa Tuhan.
Dalam perjalanan panjang, saya akan melakukan banyak hal di kereta api, yang sehari-hari kami lakukan, salat, membaca, menikmati musik, dan merenung. Anda tentu juga menunaikannya.
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih. Debu itu kudu disingkirkan, seperti pamer (riya), dengki, dan sombong. Jadi, bila ada petaka, kita wajib berbenah. Kepada-Nya kita kembali. Khalas.

No comments:

Bulgogi, Kopi, dan Aturan Pesantren

  Hitam berarak menyelimuti matahari. Mendung tampak terlihat dari jendela. Saya baru saja makan bulgogi dan lalu menyesap kopi. Dialah Tuha...