Aku awam dalam sastra. Aku belajar pada mereka tentang kata-kata. Tapi. selalu saja aku menyela dengan pikiranku sendiri. Inikah pertemuan horizon itu?
Sebuah catatan: kedua teman ini adalah dua mahasiswa sastra di jurusan Ilmu Humaniora di Universitas Sains Malaysia. Yang pertama berasal dari etnik Cina Sabah dan yang terakhir berdarah Melayu Kelantan. Biasanya, kedua etnik ini berjarak. Agak jarang kita menemukan keduanya bisa akrab.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pagi Sore
Dari Bidakara, saya dan Mas Duri ke warung Padang Pagi Sore. Anehmya, kami menikmati makan malam. Saya merasakan kenyal kikil dan menyedap c...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
1 comment:
Tapi kami lebih banyak belajar drp saudara Ahmad. Nampaknya you sangat luas pembacaan dan boleh bincang apa jua topik. It's nice to know you!
Post a Comment