Hari Ahad, pelajar Indonesia berkumpul untuk berbagi. Masing-masing mengusung dirinya sendiri, mengusulkan banyak hal, dan mencoba untuk memahami satu sama lain.
Saya tidak tahu, jika mereka adalah makhluk yang sama, pikiran dan keinginannya. Mungkin, ruang sapa tak akan tercipta. Tak juga kehidupan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pagi Sore
Dari Bidakara, saya dan Mas Duri ke warung Padang Pagi Sore. Anehmya, kami menikmati makan malam. Saya merasakan kenyal kikil dan menyedap c...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
No comments:
Post a Comment