Wednesday, June 21, 2006

Globalisasi yang Mencemaskan


Ketika tembok 'negara' runtuh karena teknologi dan batas tak lagi menghalangi manusia saling menyapa. Lalu, kecemasan apakah yang menyergap kita jika dunia layaknya sebuah desa?

Tentu saja, kita mesti menengok kembali sejarah globalisasi. Ini dilakukan untuk tidak terjebak pada penolakan atau penerimaan begitu saja. Mungkin, buku Gillivray bisa membantu kita untuk mengambil sikap terhadap beberapa 'dampak' negatif dari mondialisasi dunia.

No comments:

Pondok

Dulu, kami memasak nasi di dapur umum, mandi di tempat pemandian umum, dan berjemaah di masjid setiap waktu salat. Di tengah malam, kami ban...