Sunday, September 12, 2021

Bermain Bayangan


 Semalam lampu padam menjelang magrib. Dalam sebuah kiriman di grup WA, ada seorang warga yang terkena setrum aliran listrik. Sambil menikmati hujan gerimis, kami bercengkerama di pintu. Maklum, hari mulai gelap. 

Setelah menyalakan lampu telepon, Biyya dan Zumi bermain bayangan tangan berupa pelbagai binatang, dari Dinosaurus, jerapah, hingga gajah. Betapa menyenangkan kami melihat keduanya bermain bersama. Maklum, banyak selera dua anak ini berbeda.

Lalu, kami pindah ke kamar dan melanjutkan untuk memanfaatkan gelap dan cahaya untuk bermain. Setelah lampu hidup, kami pun berjamaah bersama, sementara Zumi ikut bersembahyang seraya tetap bermain gim. Mungkin, nanti si bungsu akan belajar bahwa kadang ia harus diam untuk fokus dalam hidup.    

No comments:

Mengenal Pikiran

Kaum idealis dan materialis melahirkan turunan cara berpikir. Saya memanfaatkan keduanya tatkala mengajar Filsafat Takwil di Universitas Nur...