Saturday, November 13, 2021

Pantai dan Laut

 

Setelah membayar Rp 15 ribu untuk tiket tiga orang, kami bermain di pantai. Pantai Duta ini dikelola oleh Badan Usaha Menengah Desa (BUMDES). Zumi menyukai air laut yang menyentuh tapak kaki. Biyya mengambil sampah plastik dan memasukkan ke tas, lalu meletakkan di tong.
Laut menyimpan banyak cerita. Bagi orang tua, ia tempat bermain yang mengilhamkan dan mengerikan. Ayah saya sendiri berharap kami tidak bekerja di lautan, karena ia pernah tenggelam tatkala bekerja sebagai awak kapal. Untung, kakek Zumi ini selamat di hari kelima tatkala ada kapal lain yang menolongnya.

Setidaknya, keduanya bisa belajar dari Thales yang mengatakan bahwa asal mula kehidupan itu dari "segara". Kini, pandangan filsuf itu terdengar kelakar! Jangan-jangan, pandangan kita hari ini pada tahun 3000 juga terdengar sebagai lelucon. Kahkahkah

No comments:

Syawalan Keduapuluhtiga

Tatkala merespons soal hukum modern, Kiai Nasrullah, Jepara, membandingkan cara kerja qawaid fiqh, ushul fiqh, dan maqashid syariah. Pembica...