Sunday, February 13, 2022
Laut Bercerita
Karena tidak bersampul plastik, novel Laut Bercerita, saya tutupi dengan lembaran McDonald. Dulu, saya suka membeli bacaan pada Mas Mahfudz yang berjualan buku di depan kost karena ia akan membalutinya dengan penyampul sehingga sampul terjaga.Seraya mencicil saya coba menyelesaikan karya Leila S Chudori. Di tepi laut Kuala Muda, Kedah, saya sering terhenti pada uraian tertentu, semisal penggunaan kata. Bebersih adalah ungkapan menarik, yang secara linguistik unik. Tak hanya itu, kisah mahasiswa yg berburu buku berbahaya, spt tulisan Laclau, Ben Anderson, dan Pram menyeret saya pada ingatan.
Ya, Faridl Ma'ruf dulu pernah memiliki salinan "Bumi Manusia". Kawan baik ini adalah pembaca tulen, yang akan memperlakukan buku dengan penuh takzim. Lalu, adakah hari ini mahasiswa mendaras buku setelah tidak ada kekuatan apapun yang bisa menghalang?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Murid Sunan Kalijaga
Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment