Monday, May 16, 2022

Apa yang penting?

Dari buku ini, kita bisa menengok versi konten di siniar (podcast) McKeown. Dengan demikian, pembaca bisa mengenal lebih dekat dan emosional dengan pengarang.
Dengan mengatakan tidak pada permintaan yang kita tak merasa nyaman dan memastikan yang pokok memberi jalan untuk mengenal diri secara utuh. Masalahnya, kita hidup bersama orang lain.
Setidaknya, dalam kesendirian kita memilih apa yang diyakini sebagai esensial. Teapi, di era media sosial, apa yang pribadi dan sosial tumpang tindih. Hal remeh-temeh yang dianggap tidak esensial justru menghibur. Malah konten para pesohor Youtuber mendatangkan pelanggan dan pelihat, sehigga kita tidak bisa melihat hal pokok dalam kerumunan.

Menariknya, betapapun buku ini mengutip Plato dan Heidegger, uraiannya bisa dijangkau khalayak. Semestinya, gagasan besar seeloknya dapat dicapai oleh orang ramai. Sehingga, semakin banyak orang yang akan mengerjakan hal-hal penting, yang menurut saya terkait kebutuhan sejati, yakni makan, pakaian, dan tempat tinggal. Tetapi, ketiganya kini telah dibebani oleh riasan, hiasan, dan aksesoris, bukan?

 

No comments:

Syawalan Kedelapanbelas

Kami menemani Zumi, yang mengikuti lomba bersama-sama kawan-kawannya di SD Katolik Pius Kraksaan. Mereka  mengikuti pelbagai bidang pelajara...