Sunday, November 27, 2022

Khatmil Qur'an

Saya sampai ke rumah Haji Khamsun setelah bertanya pada beberapa orang di sepanjang jalan ke Randujalak Besuk. Tatkala terakhir bertanya pada seorang emak, ia menunjuk pada sebuah rumah tak jauh dari tempat kami berdiri.

Ketika bersiduduk sambil menunggu santri yang lain, Pak Obex Shakera menunjuk Mas Hefni. Ingat? Ya. Setelah 30 tahun tak bertemu, saya menukas Guns N Roses. Saya tahu sampul kaset GNR dari lelaki kalem ini yang sama-sama mondok di Latee.

Don't Cry itu mengingatkan kami berjemaah di masjid, bersekolah pagi, mengaji kitab, dan tidur lelap 15 menit seusai sekolah siang. Lagu itu adalah soundtrack dari keremajaan kami di bawah bukit Lancaran. Pada waktu itu, saya belum menonton video klipnya.

Subhanallah, Mas Hefni adalah adik ipar Pak Supandi Alsadin, yang merupakan orang tulus dalam menjaga kami di blok Asy-Syafi'. Saya akan sowan ke kediamannya di Jember nanti. Setelah menua, saya hanya perlu menyiram akar agar pohon kehidupan subur dan makmur.
 

No comments:

Syawal Duapuluhdelapan

Rhoma pernah bilang bahwa Gus Dur adalah temannya. Meskipun demikian, keduanya pernah berselisih paham soal Inul. Saya pun pernah menulis op...