Thursday, October 31, 2024

Mengaji Bersama


 Kiki dan Akmal memberikan jempol untuk Zumi yang bisa berzikir di masjid kita. 

Dengan mendorong mereka untuk belajar bersama, kita telah menciptakan suasana yang baik untuk perkembangan moral dan pengetahuan anak-anak di lingkungan RT 23.

Sementara, KKN Tematik Pendidikan Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Inggris UNUJA belum terlaksana. Selain iqra', anak-anak akan mempraktikkan dua bahasa di hari tertentu agar mereka tidak lagi kikuk bila hendak bercakap di sekolah. .

Sunday, October 27, 2024

Eternal Recurrence atau Pengulangan Abadi

Ini catatan 2018. Hujan merembesi tanah. Bukit Kachi berseri setelah lama kering kerontang. Bau tanah meruap. Bukit mengabut. Angin segar meniup. TV 3 memutar film "Singh and Bling".

Apa agenda Minggu ini? Ujian mahasiswa di Baling dan Kota Bharu. Saya pun berkata pada mereka bahwa ujian kehidupan lebih susah karena jam, hari, dan buku tak ditentukan. Tapi, tenang saja, kata Rhoma kita hanya perlu tahu
rumus dunia.

Dini hari di Paiton. Saya menantikan hujan seraya berharap suasana yang sama. Kemarin, rintik saja, Zumi, Akmal, dan Kiki senang kala bermain hujan. Setelah menua, kita tentu bahagia melihat anak-anak riang. Alam memberikan cukup, tapi kata Gandhi, bukan bagi si rakus.
 

Biyya dan Jejak Bahasa

Ketika lahir, anak ini jauh dari keluarga besar, tetapi tak kehilangan perhatian karena mereka menyambut dengan riang kehadirannya di dunia. Bila mudik, ia jadi pusat perhatian banyak orang.

Prof Sohaimi memberikan hamper besar. Dr Zailani dan Dr Supian menjenguknya di flat Bukit Gambir. Tukwan dan Maktuk merasa mendapatkan cucu baru. Teman-teman dari Indonesia yang sedang belajar juga mendatangi rumah kami di lantai 13 Bukit Gambir.

Kenangan Pulau Pinang manis. Kemarin, ia masih mengekori kata lah di belakang kosa kata Inggris. Of course, lah! Damn it! What the hell! Hehe
 

Tuesday, October 22, 2024

Alun-alun Kraksaan

Zumi dan kawan-kawan akan berwisata ke Malang. Penyuka Dinosaurus ini bangun awal tanpa dibangunkan seperti biasa. Ia tampak bersemangat sejak semalam dan bahkan tak mau ditemani ibunya ke kota dingin itu. 

Anak-anak harus riang dalam belajar. Mereka bisa mendalami pengetahuan melalui keseronokan. Dengan memberikan kepercayaan mereka pergi jauh, anak-anak akan memiliki kepercayaan tinggi. 

Setelah mengantar ke pintu bus dan menunggu kendaraan bertubuh besar itu berangkat, kami pun mampir ke warung soto, tak jauh dari alun-alun kota. 

 

Wisuda UNUJA


Gurat kebahagiaan terpancar dari para mahasiswa S1 dan S2. Mereka berhasil menyelesaikan kuliah dengan baik. Prosesi ini meneguhkan kembali bahwa ilmu itu untuk bakti. 

Asbi Amrullah adalah adik kelas saya di Akidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga yang mengambil program magister di UNUJA. Sebagai pegawai di Kementerian Agama, lelaki kelahiran Probolinggo akan memanfaatkan ilmu yang diperoleh di lingkungan pekerjaannya.

Demikian pula, para mahasiswa yang lain akan berkhidmat lebih saksama di lembaga tempat mereka bekerja. Pengetahuanlah yang akan mengubah keadaan kepada yang lebih baik dan terukur. 

Hari Santri Nasional

Kami merayakan Hari Santri Nasional di lembaga masing-masing. Zumi melakukannya di SD Namira dan Biyya di SMA Tunas Luhur. Saya sendiri melaksanakan peringatan di MA Nurul Jadid. Dengan semangat menyemai nilai-nilai, kami akan memetik hasilnya sesuai dengan kekuatan dan kemampuan masing-masing. 

Betapa menyenangkan banyak guru dan murid di sepanjang jalan menggunakan baju putih untuk menunjukkan kesungguhan dalam perayaan kali ini. Dengan penuh khidmat, para siswa di pondok menggelar upacara dari penaikan bendera, pesan dari inspektur upacara, nyanyian HSN dan Yalal Wathan, dan doa. 

Sementara, sebagian warga pondok memanjatkan selaksa doa melalui kegiatan istighatsah di masjid. Setiap ikhtiar hakikatnya hendak menyerap pengetahuan dan pengalaman para pendahulu yang berjuang untuk membuka cakrawala rakyat agar memperoleh ilmu untuk kebaikan bersama. 

 

Wednesday, October 16, 2024

Es Krim

Keduanya begitu riang dengan setangkup es krim. Menjelang pukul 12, keluar dari penginapan, kami menghabiskan sisa waktu di Utama Raya dengan menaiki mobil terbuka ke tepi pantai. 

Di sini, mereka berhenti sejenak untuk merasakan dingin es krim. Sementara, ibunya pergi ke warung sebelah untuk membeli kudapan, berupa pisang molen. 

Saya sendiri cukup senang dengan cara mereka mengasup kesukaannya. Orang tua harus membatasi asupan gula, bukan?

Monday, October 14, 2024

Sarapan


Kami bersarapan di kafe penginapan, Kebun, Utama Raya. Sebelumnya, saya, istri, Biyya dan Zumi menikmati pagi dengan menunggu matahari terbit. Betapa menyenangkan melihat raja siang ini muncul perlahan dari kaki gunung di kejauhan sana. 

Setelah itu, kami pun menyusuri jalan tepi pantai untuk menikmati angin laut. Tak lama kemudian, saya dan Zumi memainkan bola volley yang dibawa dari rumah. Lalu, saya mengikuti senam bersama istri. 

Dalam keadaan lapar, saya merasakan makanan sangat nikmat. Namun, dengan menu yang berlimpah, kami tidak memenuhi piring dengan aneka makanan, sebab cukup itu adalah kunci dalam menjalani kehidupan. 

Saturday, October 05, 2024

At-Taqwa dan Teman

Sebelum acara mengikuti acara International Benchmarking IAI AT-TAQWA dengan UNISZA Malaysia, saya ngobrol dengan Pak Miftahus Salam di ruangan rektor. 

Perubahan kehidupan sosial dan politik Republik Kopi ini bermula dari pergeseran paradigma dalam mengelola sekolah, kampus, dan pondok. Setidaknya, kampus di Kademangan ini telah memulai dengan setia pada dasar TRInya (Taqwa, Ruh, dan Ilmiah). 

 Dengan membuka diri pada pengalaman perguruan tinggi lain, kampus yang berada di kota Bondowoso ini akan menjadi mercusuar bagi warga di sekitarnya.

Tuesday, October 01, 2024

Eksil

Biyya can understand history better if she considers various perspectives on the tragedy at Lubang Buya. I recommended that she watchs the film Eksil rather than G30SPKI. 

Inilah status pembuka bulan Oktober di beranda Facebook saya. Sebagai orang yang pernah melihat film tersebut sejak kecil, saya sebenarnya tak sepenuhnya memahami kala itu. 

Kini, setelah membuka lebih banyak lembaran tentang sejarah, geopolitik, dan kekuasaan, saya melihat bahwa konflik itu berujungpangkal pada kondisi perang antara kekuatan sekutu dan komunis. 

Kini, sebagai santri saya tak ingin jadi bumper dari dua kuasa itu. Khalas. 

Murid Sunan Kalijaga

Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.