Wednesday, October 15, 2025

Suryamentaram dan Kita

Ia berkabar bahwa orang baik itu telah memiliki karya ini. Ternyata, kunci dari keseharian adalah kemampuan mengisi waktu secara utuh, apa pun bentuk dan ungkap. Kala mengantar isteri ke tempat mengajar, saya ngoceh ke sana ke mari tentang apa yang hinggap di kepala tentang sebuah peristiwa dan istri tampak diam karena jalanan ramai.
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, menurut saya, bukan sekadar pepatah yang menegaskan pesan agar kita menyesuaikan dengan tradisi tempat kita berada, tetapi kita menghidupi apa yang dianggap kebaisaan itu dengan penuh kesadaran.

Kala mengikuti tahlilan, saya tak teralih oleh telepon dan lain-lain, malah memejamkan mata sambil tertunduk untuk merasakan kekinian, kedisinian, dan kesebeginian ala Suryamentaram. Mari belajar merasa cukup dengan apa yang ada pada diri, bila tidak, kita akan menjadi orang lain. Aneh, ada orang asing dalam pikiran dan perasaan kita!

 

No comments:

Suryamentaram dan Kita

Ia berkabar bahwa orang baik itu telah memiliki karya ini. Ternyata, kunci dari keseharian adalah kemampuan mengisi waktu secara utuh, apa p...