Kala hendak memulakan, sirene ambulance menguing-nguing. Di pagi buta, saya sering mendengarnya. Apa ada kesakitan? Kematian?
Kita hidup dgn tanda. Lalu, bagaimana membacanya. Buku ini menolong kita bagaimana menguak makna.
Di luar kisah bahasa, karya linguis ini dibeli di stan pameran buku BEM Universitas Nurul Jadid - UNUJA. Mereka akan menggelar besah buku Mas Kiai M Faizi pada Kamis yang akan datang. Sempena kegiatan ini, mahasiswa menjual buku, bukan kayu (hutan).

No comments:
Post a Comment