Sunday, June 26, 2022

Filsafat Kebosanan

Saya tahu buku ini dari karya Daniel Klien yang menulis "Travels wih Epicurus". Bagi Zumi, jika ia bilang "I am bored", maka ia ingin bermain dengan teman-temannya setelah lama berada di rumah. Bagi Biyya, I do not know what I have to do. Artinya, ia perlu kegiatan, spt mencuci motor dengan upah Rp 10 ribu.
Lalu, mengapa Swendsen menulis isu di atas? Sebab teman dekatnya mati karena kejemuan. Ya, kata de Bono, perulangan membuat siapa pun tidak nyaman. Demikian juga, tidak adanya orientasi hidup bikin orang frustrasi. Umtuk itu, membaca adalah membuka jendela agar kita tidak pengap.

Tapi betulkah kerumutan kehidupan modern membuat warga justru mudah bosan? Dalam buku, Seneca dulu menyebut keletihan hidup, yang menjadi "cikal bakal" dari kebosanan hari ini.

No comments:

Syawal Keduapuluhsatu

Kolom Falsafah Harian di koran Kabar Madura pernah dibaca oleh 2000-an pembaca. Kumpulan dari anggitan ini akan diterbitkan.  Sementara, say...