Wednesday, June 08, 2022

Soto Koya

Setelah mengantar Zumi ke sekolah, kami menikmati sarapan di sini. Kemarin, warung yang terletak di Kraksaan ini tutup karena pemiliknya baru pulang dari menunaikan umrah. Dengan krupuk udang dan jeruk panas. rasa soto makin bertambah-tambah. 

Kini, kami berdua bisa menikmati jalan-jalan setelah dua anak bersekolah. Ini juga dialami oleh banyak orang tua yang lain. Pada akhirnya, buah hati kita akan menjalani hidupnya bersama teman-teman di sekolah dan di rumah. 

Dalam tiga hari ini, kami juga sering berpapasan dengaan rombongan vespa yang sedang menuju ke sebuah acara di Bali. Kemarin, ada tiga orang yang berhenti di depan toko Alfamart karena motornya rusak. Mereka memperbaiki secara bersama. Pagi ini, saya melihat mereka sedang beristirahat di sebuah warung tak jauh dari rumah, bahkan salah satu dari mereka mendirikan tenda di depan gudang tambakau. 

Di jalanan, kami sering melihat kehidupan banyak manusia dengan aneka ragam hasrat, watak, dan sifat. Sebagian adalah cermin dari hidup kita, yakni kehendak untuk menikmati kehidupan. Betapa tidak, dengan motor tua mereka melakukan perjalanan yang cukup panjang dan tidur di beberapa titik di udara terbuka. Setiap orang tentu akan meraih makna dari usaha bersusah-susah ini. Apakah tidak, mereka rela berpanas-panas dan berhujan-hujan dan hanya tidur di pinggir jalan tanpa selimut dan di ruang terbuka. 

No comments:

Syawal Keduapuluhsatu

Kolom Falsafah Harian di koran Kabar Madura pernah dibaca oleh 2000-an pembaca. Kumpulan dari anggitan ini akan diterbitkan.  Sementara, say...