Kami merayakan malam dengan bebakaran di rumah jiran, Pak Dori. Di sela menunggu makan bersama, saya, Pak Furqan, Pak Haris, Pak Imron, Pak As'adi bercakap ke sana ke mari. Alhamdulillah, langit cerah setelah sore menyuguhkan hujan dua kali. Melalui gawai, Pak Imron memutar pertandingan bola Liga Inggris, Arsenal lawan Fulham.
Kita memulai hidup dari kedekatan, sebelum pergi ke kejauhan. Dari hubungan ketetanggaan, kita menautkan hubungan batin dan dari sini kita bisa menjalin keakraban dengan rekan-rekan lain yang berjarak puluhan kilo meter.
Betapa asyik ngobrol dengan bapak-bapak tetangga, dari isu kesehatan hingga kekerasan di Gaza. Sementara, anak-anak bermain dan berlarian di malam itu. Ibu-ibu juga tampak menikmati lagu-lagu yang diputar oleh Pak Haris dengan memanfaatkan jaringan bluetooth.
Monday, January 01, 2024
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pagi Sore
Dari Bidakara, saya dan Mas Duri ke warung Padang Pagi Sore. Anehmya, kami menikmati makan malam. Saya merasakan kenyal kikil dan menyedap c...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...

No comments:
Post a Comment