Saturday, May 10, 2025

Pak Budi


Pak Budi berselawat dalam langgam Jawa seusai azan. Betapa magis! Secara imajinatif, tiba-tiba surau ini seakan-akan terbuat dari bambu dan beratap jerami. Lampu temaram dari pelita bikin bayangan meliuk-liuk. 

Lalu, sang imam memimpin salat tanpa qunut  dan zikir bersama. Kami pun beranjak dari musala sesudah merapal doa masing-masing. Harmoni!

Dalam perjalanan pulang, kami berborak. Udara segar pagi adalah karunia yang acapkali tanggal dalam keseharian. Mari keluar dari rumah! Bilik itu penjara.

 

No comments:

Semantik dan Kesadaran Etis

Sebagai pengajar Semantik dan Ma'anil Qur'an, saya berpandangan bahwa lulusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir akan menjaga alam, karen...