Wednesday, July 27, 2005

Asrama Restu USM

Inilah tempat pertama saya menginjakkan kaki di Pulau Pinang. Taksi dari bandara membawa saya ke kantor asrama untuk mengurus penginapan sebelum mendaftar ulang di Universitas Sains Malaysia. 

Keesokan harinya, saya membeli tape radio dan kaset di mal terdekat, Bukit Jambul. Setidaknya, dengan mendengarkan Rhoma Irama saya bisa merasakan ruang itu tak asing. 

Dengan menempati lantai atas, tingkat 9, saya bisa melemparkan pandangan ke segala arah, seperti jalan, lapangan tenis, bukit dan apartemen. 

No comments:

Syawalan Keduapuluhtiga

Tatkala merespons soal hukum modern, Kiai Nasrullah, Jepara, membandingkan cara kerja qawaid fiqh, ushul fiqh, dan maqashid syariah. Pembica...