Monday, April 10, 2006

Asal-Usul Hermeneutik

Sumber Bleicher halaman 236.

Masalah hermeneutik muncul jauh sebelum fenomenologi Husserl.

***

Berguna untuk mengingatkan kembali bahwa masalah hermeneutik pertama kali diangkat di dalam batas-batas exegesis, yaitu, di dalam kerangka sebuah disiplin yang mengusulkan untuk memahami sebuah teks - untuk memahaminya dimulai dengan maksudnya, atau atas dasar apa yang ia ingin katakan. Jika exegesis mengangkat sebuah masalah hermeneutik, yaitu, masalah penafsiran, ini karena setiap pembacaan sebuah teks selalu terjadi di dalam sebuah komunitas, sebuah tradisi atau arus pemikiran yang sedang berlangsung, yang semuanya mempamerkan pengandaian dan exigensi - tanpa mengabaikan betapa dekatnya sebuah pembacaan yang terikat dengan sesuatu (the quid), berdasarkan pandangan apakah teks itu ditulis.

Schleiermacher, sebagai bapak Hermeneutik modern, mengusung dua aliran yaitu filsafat transendental dan romantisisme. Dari sudut pandang ini, dia menurunkan sebuah bentuk pertanyaan - syarat kemungkinan penafsiran yang sahih - dan sebuah konsep baru tentang proses pemahaman (hlm. 14). Sekarang pemahaman dilihat sebuah reformulasi kreaktif dan rekonstruksi. penekanan Fichte terhadap produktivitas Aku aktif (Ego) mengantarkan Schleiermacher pada penemukan hukum hermenuetik bahwa setiap pemikiran pengarang berkaitan dengan kesatuan subjek yang dikembangkan secara aktif dan teratur: hubungan antara individualitas dan totalitas menjadi titik penting dari hermeneutik romantik.

No comments:

Murid Sunan Kalijaga

Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.