Wednesday, January 25, 2023

Bertanya

Dari sini, saya bisa melihat tongkang yang memuat batu bara. Bahan energi kotor ini akan segera berakhir. Sejatinya, seberapa tenaga listrik yang diperlukan agar kita bisa hidup? Apa alam itu tidak cukup tatkala sinar matahari pagi menghangatkan tubuh dan pikiran? Cericit dan kicauan burung menghiburkan?
Bukankah kita perlu membuat ruang terbuka agar di siang hari kita bisa melihat untuk membaca dan cukup ke luar untuk melihat pemandangan di sekitar kita? Membuat bangunan berjendela dan menutup tingkap dengan tirai adalah cara manusia untuk menyesuaikan dengan suasana. Tetapi, menyalakan lampu di siang hari di dalam ruangan itu, jelas ini celaur.
Mengapa gelap malam mesti diterangi ketika dalam suasana ini individu melihat ke dalam dirinya? Bukankah kita juga perlu waktu untuk mendengar dari dalam agar gawai tak menghabiskan untuk meraup pesan-pesan yang diulang-ulang? Kalau gawai adalah sumber informasi, semestinya banyak masalah bisa selesaikan. Tetapi, kita tidak menyusunnya sebagai pengetahuan. Inilah tantangan kita bersama.

 

No comments:

Syawalan Keduapuluhempat

Saya mendengar ludruk ini dengan riang melalui radio Bayu Gita FM. Para pemain bisa berkelakar tanpa beban. Ini mustahil dilakukan dalam keh...