Thursday, February 23, 2023

Bahasa yang Terlupakan

Pembedaan simbol menjadi tiga, konvensional, aksidental, dan universal itu menuntun kita untuk melihat lambang secara pribadi pada kategori yang kedua.
Secara umum, kita terbiasa dengan yang pertama dan ketiga, sesuatu yang dipahami oleh orang banyak. Tentu ini penting agar kehidupan bersama mungkin diwujudkan.
Makna aksidental muncul tatkala sebuah kota ditandai muram karena seseorang mengalami kekecewaan. Padahal tempat itu hakikatnya netral.
Apa perlu simbol pribadi itu diumbar ke publik? Tidak. Ia hadir dalam sunyi. Tetapi orang yang peka bisa membacanya.

 

No comments:

Syawalan Keduapuluhempat

Saya mendengar ludruk ini dengan riang melalui radio Bayu Gita FM. Para pemain bisa berkelakar tanpa beban. Ini mustahil dilakukan dalam keh...