
Apabila kita memuaskan hasrat dengan memborong aneka pakaian, kita akan terjebak pada keadaan yang semu. Sampai kapan kepuasan itu terpenuhi jika kita berpikiran bahwa kesenangan itu adalah memanjakan keinginan? Ketika kita berhasil dengan membawa tangan kosong dari pusat perbelanjaan, maka sejatinya kita telah meyakinkan diri sendiri bahwa kita bisa membedakan apa yang kita mau dan perlu. Pada waktu yang sama, kita pun perlu memikirkan kebiasaan kita yang senang berbelanja, mengingat pertumbuhan ekonomi bangsa ini didongkrak oleh konsumsi, bukan konsumsi. Dengan kata lain, kita diam-diam membenarkan tuduhan penjajah bahwa kita adalah pemalas, stereotip yang telah dibantah keras oleh Syed Hussien Alatas dalam Mitos Pribumi Malas: Citra Orang Jawa, Melayu dan Filipina dalam Kapitalisme Kolonial.
No comments:
Post a Comment