Monday, February 08, 2021

Perjalanan

 

Di masa pandemi, kami tidak bepergian. Malah, mudik pun tak dilakukan. Padahal, tahun kemarin, seharusnya kami pulang ke kampung halaman, Parebaan Sumenep.

Pengalaman berjalan bersama selalu menyeronokkan, seperti tampak dalam gambar sebelah. Dalam sebuah perjalanan ke Kelantan, kami mampir ke gerai waralaba makanan cepat saji. 

Zumi selalu memilih makanan yang memberikannya mainan. Biyya cukup senang bila ia bisa berhenti sejenak untuk mengurangi kebosnana dalam mobil. Setiap orang akan menikmati hidupnya. Ini pun bisa dilakukan secara bersama-sama.  

No comments:

Syawalan Keduapuluhenam

saya pernah mengulas buku berjudul Santri Kendilen bersama Pemuda Desa Alastengah. Karya KH Zainul Mu'ien tersebut membahas pengalamann...