Monday, May 03, 2021

Hari Keduapuluh [Ramadhan1442H]

 

Jika pendidikan dianggap sebagai cara yang paling jitu untuk melatih makhluk berakal budi agar bisa menemukan jati diri, adakah identitas otentik bangsa ini telah dijelaskan dan dipraktikkan secara utuh? Betapapun secara formal ada cetak biru, namun dalam praktik keseharian pakaian dan kebudayaan tradisional, misalnya, hanya ditunjukkan pada kegiatan dan momentun tertentu. Jujur, pakaian dan kebudayaan tradisional hanya menjadi nostalgia dan klangenan, bukan ungkapan artistik utuh sehari-hari.

Selain itu, Seperti dikatakan oleh Herbert Spencer bahwa pendidikan bertujuan untuk pembentukan karakter. Jelas, pandangan filsuf ini ideal, sebab pada gilirannya pendidikan harus bisa memberikan jalan pada pelajar untuk mempunyai keterampilan teknis. Oleh karena itu, menurut Neil Postman, pegiat pendidikan harus memerhatikan dua hal penting, yaitu persoalan keahlian teknis dan sesuatu yang bersifat metafisik.

Pandangan seperti di atas sejatinya bukan hal baru, namun perkembangan zaman yang pesat menyebabkan pemaknaan terhadap keahlian dan konsep abstrak tentang kehidupan berubah. Di tengah usaha untuk menjadikan pendidikan sebagai jalan pembebasan, ternyata institusi yang mengurusnya acapkali terperangkap pada pemerolehan keuntungan. Padahal, ketika masyarakat dibentuk melalui kebudayaan, nilai-nilai dan hubungan neoliberalisme, hubungan antara pendidikan kritis, moralitas publik dan tanggung-jawab sosial sebagai sebuah syarat untuk mewujudkan warga negara yang berwawasan dan peduli akan dikorbankan karena kepentingan modal finansial, ketamakan perusahaan, dan logika pencarian untung. Tentu saja, ketegangan antara kepentingan pendidikan yang membebaskan dan biaya pengurusan yang tak lagi murah, menyebabkan ongkos untuk menyelenggarakan pembelajaran dan pengajaran semakin meningkat.

Sumber: Koran Kabar Madura, 3 Mei 2021

No comments:

Murid Sunan Kalijaga

Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.