Friday, August 05, 2022

Teman dan Cawan

Seorang teman berkirim gambar dari sebuah kafe di Yogyakarta kemarin. Ini tak jauh beda dengan suasana warung Mak Remoh, almarhumah, di kampung.

Cangkir buatan China dan goreng pisang adalah petanda dari hubungan kami dgn Tirai Bambu terpatri sejak dulu dan kudapan itu adalah selera lokal. Ketika sakit, saya minta ibu untuk membuatkan panganan ini.

Kita belum beranjak dari kebiasaan lama, bersemeja dengan rekan sambil menikmati kopi. Sayang, kini saya tak bisa melakukannya lagi. Setelah berhenti merokok, saya merasakan siksaan berada dalam ruangan yang dipenuhi kepulan asap tembakau.
 

No comments:

Pondok

Dulu, kami memasak nasi di dapur umum, mandi di tempat pemandian umum, dan berjemaah di masjid setiap waktu salat. Di tengah malam, kami ban...