Saturday, August 06, 2022

Ular Tangga


Permainan Ular Tangga di tengah malam sejatinya tentang hidup. Nasib bukan semudah bermain dadu, tetapi acapkali naik (tangga) dan turun (ular) itu andaian kerumunan. Toh, setelah di angka 100, kita akan memulainya dari 1. Tragedi Sisyphus!

Facebook mengingatkan saya kejadian enam tahun lalu. Kami memainkannya di rumah asrama SME Bank UUM. Jawabannya sama bila kita ditanya hendak ke mana kita? Tujuan di sana. Masalahnya adalah terminal itu hanya menjadi tempat kita untuk turun, yang mungkin hanya untuk sekadar transit. Kalaupun kita berhenti untuk tinggal, di sini kita juga menemukan jalan hidup naik dan turun karena keseharian adalah kesigapan menggunakan tungkai untuk berjalan. 

Nah, selagi bisa menggunakan kaki, mari kita nikmati udara pagi. Karena dalam keadaan bebas di bawah kolong langit, kita bisa menatap biru dengan jernih dan hijau tanpa galau. Tadi pagi, saya berjalan bersama istri menikmati udara segar. Mari reguk oksigen selagi gratis (naik). Sebab, kita tak tahu, mungkin pada masa yang akan datang, kita harus membelinya seperti air mineral dalam botol itu (turun). 

No comments:

Syawalan Keduapuluhlima

Tujuan utama dari karya saya ini adalah melebihi epistemologi keilmuan Islam tradisional. Apa yang terlalu sering dielu-elukan sebagai sesua...