Tuesday, April 09, 2024

Puasa [29]

Semalam, saya dan Zumi menunaikan tarawih untuk malam terakhir. Habibi dan Umar duduk di sebelah kami. 

Mengapa anak-anak perlu belajar diam tanpa gawai? Sebagaimana buku ini, tantangan terbesar di era distraksi adalah pentingnya memahami dan mengelola perhatian agar hidup lebih bermakna dan memuaskan.

Setelah tarawih, kami pun pergi ke toko Mbak Nur. Dari sini kami membeli sate di dekat puskesmas. Penjualnya adalah Pak Rosyid asal Bangkalan, yang telah membuka lapaknya sejak 2008. Seraya menikmati tusuk demi tusuk, kami ngobrol. Betapa meriah jalan yang dipenuhi oleh banyak penjual dan kendaraan. Odong-odong menambah keceriaan malam itu. 


 

No comments:

Syawal Keduapuluhsatu

Kolom Falsafah Harian di koran Kabar Madura pernah dibaca oleh 2000-an pembaca. Kumpulan dari anggitan ini akan diterbitkan.  Sementara, say...