Sunday, April 21, 2024

Syawal Keduabelas

 Keduaanya memesan Tteobokki. Kami menikmati ayam penyet. Dari sini, generasi baru telah menyesuaikan dengan selera lain. 

Setelah menempuh perjalanan dari Ganding ke Surabaya, kami memastikan dulu untuk segera mengasup makan siang yang agak telat. Tubuh harus mampu menyangga jiwa. 

Lalu, kami pun mengunjungi kedai buku Periplus. Ternyata, banyak belia yang juga mencari bacaan di sini. Mereka sering bercakap dalam bahasa Inggris. 

No comments:

Syawalan Keduapuluhlima

Tujuan utama dari karya saya ini adalah melebihi epistemologi keilmuan Islam tradisional. Apa yang terlalu sering dielu-elukan sebagai sesua...