Saturday, April 13, 2024

Syawal Keempat

Sebelumnya, banyak sepupu duduk di sini. Meskipun berbeda pilihan politik, kami saling bertukar cerita.

Kekuasaan itu seperti bidak catur. Raja berkuasa, tetapi cuma punya satu langkah, yang dijaga peluncur, benteng, kuda, dll, dengan gerakannya yang jauh lebih gesit. Pion jadi korban pertama dari permainan ini. 

Setelah itu, kami bicara pendidikan anak-anak, termasuk generasi seusianya yang lain. Ini terkait dengan makna pedagogi sejati.

Obrolan ini lahir dari kehendak bersama bahwa hidup itu bermula dari keluarga. Jika merawatnya, kita turut menyumbang (betapa pun kecil) pada kesejahteraan untuk semua.

 

No comments:

Syawal Keduapuluhsatu

Kolom Falsafah Harian di koran Kabar Madura pernah dibaca oleh 2000-an pembaca. Kumpulan dari anggitan ini akan diterbitkan.  Sementara, say...