Sunday, May 31, 2009
Penghibur Jalanan
Penyanyi jalanan ini acapkali menghibur pejalan kaki sepanjang Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Wajahnya selalu riang, seperti tak mengenal gundah. Biasanya dia diiringi begitu banyak pemain alat musik yang agak aneh. Lagunya kadang akrab di telinga dan yang lain belum mendengarnya. Kehadirannya menggantikan dingin malam dengan kehangatan. Untuk kedua kalinya, saya melihat mereka mempersembahkan musik alternatif.
Penikmat yang hadir bisa menyumbang dan membeli CD musik mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Syawal Keduapuluhdua
Ketika mendengar lagu "Hitam", Rhoma dan Rita, saya justru ingat kampung di waktu sore yang hangat. Sawah, madrasah, SD, bola, sur...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Dulu tatkala membaca karya Louis Dupre, saya menekuri teks berupa anggitan huruf-huruf di atas kertas. Penulis "Religious Mystery and...
No comments:
Post a Comment