Sunday, January 01, 2023

Zikir Anak-Anak

Setelah azan, anak-anak ini berzikir dengan menyebut sifat-sifat 20 Allah secara bergantian. Masjid kampung menjadi ruang untuk merawat batin, setidaknya jeda dari gawai. Kini, anak-anak merasa nyaman sebab mereka tidak dikekang, kecuali pas sembahyang, salah seorang di antara kami meminta mereka diam dan tenang. Bagi kami yang tua, tenang tentu menjadi tujuan dari kegiatan ibadah.
Yasinan malam ini berakhir dengan makan bersama. Di sela-sela menikmati menu, obrolan di teras berjalan ke sana ke mari, dari bola, hujan, dan politik.
Hari-hari terakhir, zikiran di atas mengingatkan saya pada langgar di kampung, di bawah asuhan Kiai Tamhid. Betapa dengan penuh semangat kami menyebut sifat Tuhan dan memanjangkan bunyi terakhir dari sifat keempat, yakni mukhalafatuhu lilhawaditsi.

 

No comments:

Mengenal Pikiran

Kaum idealis dan materialis melahirkan turunan cara berpikir. Saya memanfaatkan keduanya tatkala mengajar Filsafat Takwil di Universitas Nur...